Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasi Kepemiluan, Bawaslu Kota Madiun Bekali Siswa SMKN 4 Tentang Demokrasi dan Pengawasan Partisipatif

soswas

Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Madiun, gelar Sosislisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMKN 4 Kota Madiun

Madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Ketua Bawaslu Kota Madiun Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho dalam pemaparannya menyampaikan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, akan memegang peranan penting dalam Pemilu 2029 mendatang. Hal itu disampaikan pada saat Sosialisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMKN 4 Kota Madiun, Kamis (11/9/2025).

Berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, tercatat sebanyak 52.318.841 jiwa atau 25,69 persen merupakan pemilih Gen Z, dan 67.731.281 jiwa atau 33 persen merupakan pemilih Millenial.

“Angka ini menunjukkan bahwa pada Pemilu 2029 nanti, generasi Z akan menjadi kelompok pemilih terbesar. Karena itu, pembekalan tentang Kepemiluan dan Demokrasi sangatlah penting agar siswa-siswi SMKN 4 Madiun dapat berperan aktif menjaga demokrasi Indonesia yang berintegritas,” tegasnya dihadapan 110 siswa perwakilan kelas X dan XI

Wahyu menambahkan, dengan Sosialisasi seperti ini khususnya pemilih pemula, mereka bisa lebih memahami juga tentang Hak Pilih yang bisa digunakan pada Pemilu yang mendatang. Terlebih dengan adanya kolaborasi antara Bawaslu dan Sekolah akan bisa membentuk kader pengawas partisipatif yang lebih luas.

Anggota Bawaslu Kota Madiun Mohda Alfian, yang menekankan pentingnya peran pemilih pemula. kesadaran pemilih pemula agar tidak hanya sebagai peserta pasif, tetapi juga sebagai bagian dari solusi untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan akuntabel. 

“Pemilih pemula diharapkan menjadi "mata dan telinga" Bawaslu dengan aktif mengawasi tahapan pemilu dan melaporkan setiap dugaan pelanggaran atau penyimpangan.” Jelas Mohda

Sedangkan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Madiun, Novery Wahyu Hidayat, memberikan contoh berbagai bentuk pelanggaran dalam pemilu terutama pada tahapan kampanye.

“Kami ingin para pelajar memahami bahwa dalam pemilu terdapat berbagai jenis pelanggaran, baik administratif, etik, maupun pidana. Termasuk dalam hal pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) itu ada aturannya dan berpotensi banyak terjadi pelanggaran,” paparnya.

pembagian souvenir

Pada Kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Pii Kusharubhekti menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kegiatan Bawaslu hadir langsung memberikan wawasan demokrasi kepada para siswa-siswi SMKN 4 Kota Madiun

“Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu Kota Madiun yang telah berbagi pengetahuan tentang kepemiluan dan pengawasan partisipatif. Harapannya, para siswa dapat memahami pentingnya demokrasi serta tumbuh menjadi generasi yang aktif berpartisipasi dalam pemilu yang akan datang,” ujarnya.

Penulis : Ardo
Editor : Mohda
Foto : Ananda, Rendi