PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN BAWASLU KOTA MADIUN
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) kota Madiun menggelar acara kegiatan yang bertema “Peningkatan Kapasitas SDM dalam Rangka Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kota Madiun” yang bertempat di The Sun Hotel Madiun rabu (9/08/2023). Acara ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam rangka pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kota Madiun. Yang dihadiri oleh Sekretariat Bawaslu, kepala pamong praja dan pemadam kebakaran kota Madiun, panwaslu kecamatan se kota Madiun, panwaslu kelurahan se kota Madiun, perwakilan dari kampus UIN Malang dan ada juga perwakilan RAPI Kota Madiun.
Pada acara ini terdapat beberapa pembicara yang menjadi Pembicara yakni dari kepala pramong praja dan pemadam kebakaran kota Madiun, yaitu bapak Sunardi Nurcahyono,S.STP,M.SI , beliau menjelaskan indikator apa saja untuk keberhasilan pemilu yaitu ada empat indikator keberhasilan pemilu, yang pertama berlangsung aman dan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku, yang kedua harus melakukan partisipasi pemilih yang tinggi, ketiga tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik kekerasan,yang terakhir yaitu pemerintahan yang ada tetap berjalan lancar baik di pusat maupun daerah.yang terakhir beliau mengatakan bahwa pendidikan kepada peserta pemilu itu penting,sosialisasi itu penting bagi mereka (peserta pemilu).
Bagaimana upaya pemerintah untuk kegiatan pemilihan umum ini? Ini ada tiga hal yang pertama mengawal pelaksanaan,mendorong kepala daerah dan memberikan dukungan petugasan personil,sarana dan prasarana sehingga mendorong daerah untuk memberikan dukungan fasilitasi penyediaan. Kita sebagai pemerintah harus mendukung. Serta beliau menjawab mengenai keterkaitan dengan satpol PP, selain pemerintah Satpol PP juga ikut serta dan apa yang dilakukan ini sesuai dengan amanat UUD,pemerintah daerah memiliki kewenangan dan ketetapan,ketertiban hukum. peran disinilah nanti Bawaslu yang akan melakukan nya.
Dan terdapat pertanyaan dari perwakilan panwascam kec. Taman yaitu “Apakah nanti pada saat ketika tahapan kampanye apakah masih jadi ranahnya pemkot dan apakah bagi pemda ada kewenangan secara hukumnya nanti pada saat kampanye tersebut” dan langsung dijawab oleh bapak Sunardi Nurcahyono mengatakan bahwa “
Dilanjutkan oleh pembicara yang kedua dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, yaitu bapak Catur Wahyudianto S.SOS. Beliau menyampaikan “KPU mengusulkan mengenai asuransi pada tahun 2023 ini dan beliau mengusulkan sebagian dana nantinya untuk asuransi ketenagakerjaan,untuk mengenai penugasan ppk dan pps ini beliau telah koordinasikan dengan camat dan lurah yang mana untuk menyediakan tempat sekretariat.” Ujar bapak Catur Wahyudianto selaku kepala badan kesatuan Bangsa dan Politik.
Berikutnya dilanjutkan oleh pembicara yang ketiga yaitu dari perwakilan RAPI yang mengatakan mengenai alat yang mungkin perlu digunakan untuk berkomunikasi selain handphone dan sebaginya.beliau mengatakan ada cara lain yakni menggunakan Handy Talky atau yang sering disebut dengan HT yang mana tidak semua orang dapat mendengarkan percakapan melalui HT jadi ini itu beliau menjelaskan ini sifatnya rahasia hanya terkoneksi di beberapa sambungan saja.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Kota Madiun Mohda Alfian,SP menyampaikan sedikit tambahan yaitu beliau mengatakan mengenai program kerja DPT yang sudah selesai dan melaporkan DPT kepada provinsi atau laporan secara nasional, belau menututurkan tetapi tahapan nya juga belum selesai sepenuhnya karena masih ada penetapan dari KPU yang sudah bergerak untuk memodifikasi laporan IDP,karena mungkin masih ada yang ingin pindah maka dari itu masih menjadi catatan yang mungkin akan terjadi di DPT yang sekarang. Beliau juga mengatakan “semoga sesuai dengan arahan,karena maih belum terarah secara kondusif tetapi terakhir pencermatan yang ini nanti akan menjadi pencetus,karena yang paling mendasar itu dari awal DPT sampai tingkat DPT kemarin dan lanjut ke dalam pencermatan.” (Keisha)
