MAN 2 Kota Madiun Apresiasi Sosialisasi Bawaslu Kota Madiun untuk Tingkatkan Kesadaran Demokrasi pada Pelajar
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun — Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dari MAN 2 Kota Madiun, Purwatiningsih, yang mewakili Kepala Madrasah, menegaskan pentingnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Madiun bagi para pelajar untuk target pemilih pemula di MAN 2 Kota Madiun pada Selasa (26/08/2025). Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menghadapi Pemilu mendatang.
“Penting mengikuti sosialisasi dari Bawaslu untuk pemilu mendatang. Dari situ akan memberikan paparan tentang hak dan kewajiban serta kesadaran dalam pengawasan yang dilaksanakan dalam pemilu tahun 2029 mendatang,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, yang akrab disapa sebagai Bu Pur, menyampaikan bahwa melalui kegiatan sosialisasi demokrasi dan kepemiluan, para pelajar akan semakin sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dalam menentukan pemimpin di masa depan.
“Itu merupakan bagian yang sudah kalian pelajari juga di sekolah tentang pemilu dan demokrasi, serta keterlibatan kalian ke depan untuk menentukan arah bangsa ini. Sebagai pemula mohon perhatikan dengan baik. Semoga kalian mendapatkan penjelasan atau ilmu yang gamblang dan jelas, berkah, dan bermanfaat,” tambahnya.
Di sisi lain, anggota Bawaslu Kota Madiun sekaligus Kordiv HP2H, Mohda Alfian, memberikan materi sosialisasi terkait kawal hak pilih dan pengawasan partisipatif. Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mengawal proses demokrasi.
“Adik-adik ini sebagai pemilih pemula harapannya tidak saja berpartisipasi dalam hal menggunakan hak pilihnya, tetapi juga punya peran dalam pengawasan partisipatif, dengan cara melaporkan bila melihat dugaan pelanggaran kepada pengawas, minimal sebagai informasi awal dan ikut serta membantu mengawal demokrasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mohda juga menjelaskan mengenai alat peraga kampanye serta jenis-jenis pelanggaran pemilu yang perlu diketahui sejak dini. Pengetahuan ini, menurutnya, sangat penting agar pelajar juga memahami bagaimana dinamika di lapangan yang terjadi selama tahapan pemilu dan pemilihan berlangsung.
Peran pengawasan partisipatif juga menjadi hal yang ditekankan. Pelajar sebagai calon pemilih Pemilu 2029 diharapkan dapat ikut serta mengawasi jalannya pemilu, misalnya dengan melaporkan dugaan pelanggaran, tidak terlibat dalam politik uang, serta menjadi penggerak yang mendorong meningkatnya keterlibatan publik dalam pengawasan partisipatif sehingga dapat tercipta pemilu dan pemilihan yang berintegritas.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan Bawaslu ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan peduli terhadap proses demokrasi khususnya dalam pengawasan pemilu. Dengan demikian, para pelajar sebagai calon pemilih pemula pada Pemilu 2029 dapat berperan aktif menjaga keberlangsungan pemilu dan pemilihan yang berintegritas.
Penulis: Bambang K. D.