Inovasi Bawaslu Se-Jatim Ditengah Pandemi Corona

Madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Pandemi Corona bukan berarti bisa menjadi alasan untuk berhenti berkreasi dan berinovasi. Bawaslu Provinsi Jawa Timur sejak April lalu tengah mempersiapkan riset Pilkada yang bertujuan untuk melakukan analisis kritis dalam bentuk publikasi akademik atas berbagai tahapan krusial Pilkada Tahun 2015 hingga 2018.

Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Madiun bersama 38 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mengikuti rapat persiapan riset melalui video conference. Senin (11/05/2020)

Rapat koordinasi online dibuka langsung oleh Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin. Menurut Afif, Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu harus berani berkreasi dan berinovasi untuk memberikan manfaat serta rekomendasi kebijakan terhadap penyelenggaraan Pilkada di masa yang akan datang.

"Program riset ini merupakan salah satu langkah inovasi penyelenggaraan Pilkada dan sebagai bentuk sumbangsih yang bukan berdasarkan angan-angan namun berdasarkan sistematis dan prespektif praktik terbaik pelaksanaan Pilkada." Tutur pria kelahiran Sidoarjo dalam sambutannya

Riset evaluasi Pilkada Tahun 2015 hingga 2018 dapat melihat dari segi teknis dan substansi penyelenggaraan proses demokrasi yang telah dilakukan. Afif menambahkan, setiap daerah di Jawa Timur memiliki kekhasan untuk diteliti dan diangkat sebagai tema menarik.

"Dalam situasi new normal seperti ini akan banyak tema dan sudut pandang yang bisa diteliti dalam tahapan Pilkada. Bawaslu se-Jawa Timur juga dapat melakukan riset terhadap evaluasi proses Pilkada Tahun 2020 dalam situasi pandemi." tambah Afif

Sebagai informasi tambahan, selama 3 tahun terakhir Bawaslu RI sendiri telah menerbitkan 40 buku. Bawaslu Kabupaten/Kota juga mengirimkan hasil karya-karyanya ke Bawaslu RI termasuk Bawaslu Kota Madiun yang diwakili oleh Koordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Yakobus Wasit Supodo pada Oktober 2019 silam.

(Humas)