Lompat ke isi utama

Berita

Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Pengawasan Pemilihan 2024. Eka : Bekali Perempuan dengan Keterampilan untuk Pengawasan

eka

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Eka Rahmawati pada saat memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi Peran Perempuan dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan 2024.Sabtu,31/8/2024

madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Bawaslu Kota Madiun gelar sosialisasi bertajuk "Peran Perempuan dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan 2024" dengan tujuan untuk memperkuat keterlibatan perempuan dalam pengawasan pemilihan. Acara yang berlangsung di Aston Hotel Madiun ini mengundang kelompok perempuan yang ada di Kota Madiun,(Sabtu, 31/08/2024)

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Eka Rahmawati, S.Sos, memberikan wawasan mendalam tentang tiga aspek penting dalam meningkatkan partisipasi perempuan yaitu ekonomi independen, inklusi sosial, dan praktik politik. 

Eka Rahmawati menekankan pentingnya ekonomi independen sebagai salah satu kunci utama dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik.

“Ekonomi independen memberi perempuan kekuatan dan kebebasan untuk terlibat aktif dalam politik tanpa harus bergantung pada orang lain. Dengan memiliki sumber daya finansial yang mandiri, perempuan bisa lebih fokus pada peran mereka dalam pengawasan pemilihan dan politik” ujarnya

Eka percaya bahwa dengan kestabilan ekonomi, perempuan tidak hanya dapat berkontribusi secara lebih berarti, tetapi juga mampu bersaing secara adil dalam arena politik. Tak lain seputar pentingnya inklusi sosial dalam memastikan partisipasi perempuan yang lebih luas dan merata.

“Inklusi sosial berarti memastikan bahwa semua perempuan, termasuk mereka yang menghadapi berbagai bentuk diskriminasi atau marginalisasi, memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pengawasan pemilihan. Kita perlu memastikan bahwa perempuan dari semua latar belakang bisa terlibat dalam proses politik” jelasnya

Inklusi sosial mencakup memberikan dukungan yang diperlukan untuk perempuan agar mereka dapat berpartisipasi aktif dan efektif dalam kegiatan politik. Aspek ketiga yang disoroti oleh Eka adalah praktik politik. Ia menekankan perlunya perempuan untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam praktik politik dan pengawasan pemilihan.

“Pengetahuan tentang proses pemilihan, teknik pengawasan, dan bagaimana mengidentifikasi serta melaporkan pelanggaran sangat penting untuk memastikan bahwa perempuan dapat berperan secara aktif dan efektif dalam menjaga integritas pemilihan” imbuhnya

Eka berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan perempuan untuk terlibat dalam pengawasan pemilihan dengan lebih baik. Aktifnya diskusi dengan peserta juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik pemilihan, termasuk stigma negatif, biaya tinggi, dan kurangnya akses ke jejaring politik. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi dan strategi yang dapat mendukung peningkatan partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilihan.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Bawaslu Kota Madiun berharap dapat memperkuat peran perempuan dalam pengawasan partisipatif pada pemilihan 2024 dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam proses politik dengan penuh percaya diri dan kompetensi yang memadai.

Penulis : Ica
Foto dan editor : Ard