Diskusi Hukum & Data Informasi edisi 5, Rekrutmen Penyelenggara Pemilu

Diskusi rutin yang diselenggarakan oleh divisi hukum & data informasi (HDI) Bawaslu Provinsi Jawa Timur kali ini dengan tema rekrutmen penyelenggara pemilu. Menghadirkan dua narasumber, Harris Mustofa dan Prof. Dr. H. Parji, M.Pd yang juga sekaligus Rektor Universitas PGRI Madiun (UNIPMA). Diskusi yang diselenggarakan secara daring pada kamis (1/7) diikuti oleh 100 peserta. Bawaslu Kota Madiun yang ditunjuk sebagai host acara daring tersebut. Ketua Bawaslu Kota Madiun, dalam sambutannya menyampaikan,” Diskusi mingguan ini diselenggarakan rutin setiap kamis, dan tema hari ini berkaitan dengan rekrutmen penyelenggara pemilu, agar para peserta paham tentang tatacara rekrutmen penyelenggara pemilu yang baik.” Ujar Kokok Heru Purwoko.

Beberapa peserta pada acara diskusi tersebut para mahasiswa di Kota Madiun khususnya UNIPMA, bertepatan dengan Rektor UNIPMA sebagai narasumber. Profesor Parji yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di UNIPMA dalam paparannya menyampaikan, rekrutemen penyelenggara pemilu ini merupakan pintu awal apakah demokrasi di Indonesia ini berkualitas apa tidak. “ perekrutan penyelenggara pemilu merupakan awal mula terwujudnya demokrasi yang berkualitas di Indonesia. Pemilu yang jurdil dan berintegritas akan terselenggara apabila proses rekrutmen penyelenggara pemilu dilakukan dengan baik dan benar,” ujar rektor UNIPMA tersebut.

Integritas dan independensi penyelenggara pemilu harus terjamin sejak proses rekrutmen penyelenggara pemilu dan selama pelaksanaan tugas pengawasan pemilu. Selain itu juga dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “ selain itu proses seleksi perlu melibatkan masyarakat serta penyelenggara pemilu bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang money politik atau politik transaksional agar masyrakat lebih mengerti paham penyakit demokrasi.” Tambah Professor Parji.

Diskusi tersebut juga dihadiri Kordiv HDI Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Purnomo Satrio Pringgodigdo serta pimpinan Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Provinisi Jawa Timur. Kokok HAPE berharap diskusi tersebut bisa menambah wawasan peserta yang hadir secara daring. “ Harapan kami diskusi rutin yang diselenggarakan setiap hari Kamis ini, peserta memperoleh wawasan, pencerahan, dan maanfaat perihal penyelenggara pemilu.”