Bawaslu RI bersama Bawaslu Jatim Kawal Pelaksanaan Sekolah Demokrasi dan Wawasan Kebangsaan di Universitas Nurul Jadid Probolinggo
|
Madiunkota.bawaslu.go.id, Probolinggo- Meskipun ditengah bergulirnya kebijakan (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) PPKM bagi daerah dengan zona merah di Indonesia, tidak menyurutkan semangat Bawaslu dalam membumikan pengawasan partisipatif. Rabu (18/08/2021) Bawaslu yang diwakili oleh Koordiv Pengawasan dan Sosialisasi, M. Afifuddin membuka kegiatan Sekolah Demokrasi dan Wawasan Kebangsaan di Universitas Nurul Jadid Probolinggo secara hybrid.
Dalam kesempatan yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Umum dengan narasumber Ketua Bawaslu Jatim, M.Amin dan anggota Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Fathul Qorib mengungkapkan bila Sekolah Demokrasi dan Wawasan Kebangsaan tersebut bagian dari cara untuk mengembangkan pengawasan partisipatif.
“Peluncuran Sekolah Demokrasi dan Wawasan Kebangsaan tersebut adalah inovasi dan terobosan Bawaslu untuk mengembangkan pengawasan partisipatif,” terangnya
Setelah diluncurkan siang tadi, Cak Qorib menungkapkan bila nanti akan dilanjutkan dengan 14 tatap muka dengan sasaran mahasiswa dari Unuja.
“Pematerinya nanti dari Bawaslu Jatim dan Bawaslu Kabupaten Probolinggo. Ada 14 pertemuan dengan mahasiswa Unuja,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unuja, KH Abdul Hamid Wahid menyambut baik kerja sama dengan Bawaslu.
“Kerja sama dengan Bawaslu yang kemudian meluncurkan kegiatan ini penting sekali bagi civitas akademika. Terutama mahasiswa Unuja. Mahasiswa ini akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ke depan,” jelasnya
Ditengah kondisi sulit seperti ini, support system sangat dibutuhkan sebagai soliditas dan solidaritas diantara Pengawas Pemilu di Jatim, untuk itu turut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, Koordiv Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Madiun, Yakobus Wasit Supodo dan Koordiv Organisasi, Sumber Daya Manusia Bawaslu Kota Madiun, Mohda Alfian.