Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Menyapa Edisi Pungkasan Tahun 2021, Membincang Tantangan Pemilu 2024

Madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun- Talkshow daring “Spektrum Kota : Bawaslu Menyapa” yang menjadi inovasi pusat pendidikan pengawasan partisipatif Bawaslu Kota Madiun memasuki edisi terakhir pada tahun 2021 ini. Pada edisi penutup ini membincang mengenai tantangan pengawasan tahapan Pemilu serentak 2024 disiarkan secara langsung melalui kanal facebook Pemerintah Kota Madiun dan Youtube Bawaslu Kota Madiun, Rabu (22/12/2021).

Pembicara pada edisi pungkasan ini yaitu anggota Bawaslu Kota Madiun, Yakobus Wasit Supodo dan Ketua KPU Kota Madiun periode 2009-2019, Sasongko. Kedua pembicara dipandu oleh host LPPL Radio Suara Madiun, Amanda.

Menurut Wasit, tantangan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 diantaranya yaitu membangun kesadaran publik bahwa hajatan demokrasi itu menjadi milik semua rakyat Indonesia, bukan hanya milik penyelenggara dan peserta. Untuk itu Bawaslu secara intens membangun pusat pendidikan pengawasan partisipatif beserta inovasi-inovasinya antara lain forum warga, pojok pengawasan, KKN Tematik Kepemiluan dan magang untuk mahasiswa.

“salah satunya yaitu Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), pada tahun ini diselenggarakan mulai tingkat dasar, menengah dan lanjut. SKPP menjadi ruang untuk membangun partisipasi masyarakat sejak dini, karena partisipasi dan sinergi tidak bisa dibangun hanya saat tahapan dimulai, dipersiapkan sejak awal,” kata Wasit.

Masih menurut Wasit, tantangan berikutnya yaitu mengenai sinergi antar penyelenggara yang harus dibangun secara berkelanjutan. Salah satunya melalui pengawasan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. Ia meyakini, sinergitas KPU dan Bawaslu dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan menjadi langkah awal penyusunan DPT saat tahapan Pemilu yang berjalan dengan baik dan benar.

Dalam kesempatan yang sama, Sasongko mengatakan bahwa setiap pelaksanaan Pemilu/Pemilihan pasti memiliki tantangan. Perbedaan pendapat antar penyelenggara maupun dengan peserta pasti terjadi, namun setiap tantangan pasti dapat diselesaikan dengan jika semuanya memiliki sinergi yang baik.

“selain sinergi antar penyelenggara, tantangan Pemilu yang lain mengenai rekrutmen penyelenggara adhoc. KPU maupun Bawaslu dalam melakukan rekrutmen harus berkaca pada pengalaman Pemilu tahun 2019 yang lalu. Jatuhnya korban karena kelelahan, menjadi catatan penting dalam rekrutmen,” ujar Sasongko.

Sasongko saat menjadi pembicara talkshow daring Bawaslu Menyapa, Rabu (22/12/2021)

Masih menurut Sasongko, penyelenggara harus menjadi solusi dalam setiap permasalahan yang muncul dalam tahapan Pemilu, solusi akan ditemukan jika saling sinergi dan silaturrahmi.

Sebagai pernyataan penutup, Wasit mengajak agar penyelenggara Pemilu melaksanakan tugasnya dengan riang gembira. Sejatinya penyelenggara Pemilu itu merupakan pendidikan menjadi negarawan yang harus berada diatas semua kepentingan maupun golongan.

Sasongko memberikan pernyataan penutup dengan pesan yaitu Pemilu merupakan sarana terbaik demokrasi. Pelaksanaan Pemilu yang fair akan membuahkan hasil yang baik. Ia berpesan kepada penyelenggara dan peserta agar menjalankan tugas dan fungsi dengan baik serta terus bersinergi.

Tag
Informasi
Pencegahan
Pengawasan