Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Menyapa Edisi ke-7 Membincang Pentingnya Riset Tentang Pilkada dan Pemilu, Cek Selengkapnya

Madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun- Dalam rangka penguatan pengawasan partisipatif dikalangan akademisi dan peneliti, Bawaslu Kota Madiun menggelar virtual talkshow “Bawaslu Menyapa” edisi ke-7 yang mengusung tema Pentingnya Riset Tentang Pilkada dan Pemilu. Hari ini, Rabu (28/4/2021) melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun.

Narasumber berkompeten dibidangnya hadir dalam talkshow tersebut yaitu Peneliti Research Centre for Politics and Government (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Wegik Prasetyo. Kedua, Ketua Lembaga Penelitian STKIP Widya Yuwana Madiun, Ardya Setya Nurvrita dan Koordiv Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Madiun, Yakobus Wasit Supodo.

Koordiv Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Madiun, Yakobus Wasit Supodo.

“Bawaslu terus mendorong lembaga penelitian di Perguruan Tinggi untuk terlibat dalam riset kepemiluan atau Pilkada, karena lembaga riset bisa memotret pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada dari kacamata akademik. Hasil dari riset tersebut nantinya bisa menjadi pembelajaran banyak pihak, mulai dari penyelenggara, peserta maupun masyarakat luas,” Ujar Wasit.

Dalam kesempatan yang sama Wegik Prasetyo menilai bahwa riset merupakan bentuk lain dari partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada selaian hanya menyalurkan hak pilih di TPS. Karena sebuah hasil riset menjadi basis dasar atau naskah akademik dalam membuat kebijakan.

Peneliti Research Centre for Politics and Government (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Wegik Prasetyo

“Tata kelola Pemilu merupakan salah satu klaster riset kami, yang kami riset bukan hanya Pemilu tingkat nasional saja, namun juga pelaksanaan Pemilu dan Pilkada ditingkat daerah. Kami meneliti banyak tema mulai dari kandidasi, politik uang bahkan partai politik. Tak hanya pagelaran elit saja, pemilihan kepala desa kita teliti, karena itu merupakan praktik demokrasi yang paling lokal,” kata Wegik.

Narasumber lain, Ardya Setya Nurvrita menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih teredukasi dalam hal kepemiluan sehingga bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya.

“Riset kami, lebih memotret mengenai kecenderungan masyarakat pemilik hak dalam menentukan  pilihan, misalnya memilih berdasarkan kepribadian dan integritas kandidat, kedekatan emosional ataupun karena iming-iming materi. Dan fakta yang kami temukan, politik uang itu masih ada,” kata peneliti perempuan yang akrab disapa vrita tersebut.

Ketua Lembaga Penelitian STKIP Widya Yuwana Madiun, Ardya Setya Nurvrita

Penguatan pengawasan partisipatif dilakukan melalui banyak cara oleh Bawaslu Kota Madiun, salah satunya dengan mendorong lembaga riset untuk melakukan riset dengan tema Pemilu dan Pilkada sebagaimana yang telah digaungkan pada kegiatan virtual talkshow hari ini.

Perbincangan selengkapnya, cek di siaran YouTube Bawaslu Kota Madiun berikut ini.

https://youtu.be/Bn90n-YSgZc

Tag
Informasi
Pencegahan
Pengawasan