Bawaslu Menyapa Edisi 10, Totok Hariyono tekankan persiapan penyelenggara jelang Pemilu 2024
|
Edisi ke 10 Bawaslu Menyapa kali ini menghadirkan Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber. Totok Hariyono, S.H. yang juga Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur hadir langsung di Kota Madiun untuk menyapa Warga Kota Madiun. Melalui siaran radio Suara Madiun pada Rabu (25/8), Totok mengatakan perlunya persiapan penyelenggara pemilu pada pelaksanaan pemilu 2024. Apalagi pada saat Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara serentak, bersamaan dengan Pilkada 2024. "Pemilu serentak yang dilaksanakan 2024, akan ada 5 (lima) surat suara, kemudian pemilihan kepala daerah. Untuk itu kita harus bersiap-siap karena potensi terjadinya sengketa sangat besar. Karena itu sejak dini kita harus mempersiapkan diri, mengasah kualitas, mentraining diri kita, melalui pelatihan-pelatihan. Pada saat kondisi puncaknya, kita sudah siap, mampu memediasi perbedaan pendapat sehingga tidak sampai terjadinya kekacauan." Ujar Totok.
Setiap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak, Bawaslu selalu mengantisipasi terjadinya kekacauan-kekacauan yang timbul ditengah masyarakat. Untuk itu Bawaslu mengadakan sosialisasi-sosialisasi kepada Masyarakat Kota Madiun khususnya, tidak perlu adanya demo-demo maupun pertikaian yang berlarut-larut apabila timbul sengketa. Karena sudah ada wadah untuk menyelesaikan sengketa atau melakukan mediasi melalui Bawaslu. Bawaslu akan menyelesaikan segala permasalahan sengketa yang timbul apabila ada para pihak maupun peserta Pemilu yang dirugikan. "Kualitas kelembagaan Bawaslu ini harus dijaga, adanya korban dari pihak penyelenggara, timbulnya gesekan ditengah-tengah masyarakat, dan sekarang muncul pandemi. Munculnya rasa ingin menang itu akan ada upaya dari peserta pemilu, adanya kesalahan dan perbedaan. Maka tugas dari Bawaslu untuk mencegah, menindak dan mengawasi antar peserta pemilu. Kita selalu belajar kemampuan untuk memediasi, kemampuan menganalisa persoalan bahkan juga masalah kesehatan. Sehingga ketika kedepannya muncul sengketa bisa kita cegah secara dini." Tambah Totok saat disinggung masalah kesiapan-kesiapan Bawaslu oleh Pembawa Acara.
Selama pelaksanaan Pilkada dan Pemilu serentak di Kota Madiun terselenggara cukup aman dan kondusif. Beberapa permasalahan mampu diselesaikan oleh Bawaslu dan tidak sampai terjadi perselisihan. " Kota Madiun banyak sengketa yang diajukan oleh Partai politik. Bahkan Pilakda kemarin ada salah satu peserta yang kalah mengajukan sengketa ke MK. dan hal itu merupakan modal utama Bawaslu kedepannya agar saat terjadi sengketa pemilu bisa diselesaikan secara baik oleh bawaslu." Ungkap narasumber yang lain, Kokok Heru Purwoko. "Ada sengketa proses baik itu Pemilu maupun pilkada merupakan ranah Bawaslu. Kalau kemudian timbul sengketa hasil baik Pemilu maupun pilkada itu sudah masuk ranah Mahkamah Konstitusi (MK)." Tambah Ketua Bawaslu Kota Madiun tersebut.
Kedepannya Bawaslu telah mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 baik itu SDM, Bimtek, dan analisa persoalan-persoalan terkait munculnya sengketa. Bawaslu Provinsi juga terus memonitoring Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan diri jelang pesta demokrasi tahun 2024. Harapannya pelakasanaan pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan tertib serta terlaksana secara LUBER JURDIL.

