Bawaslu Kota Madiun Menerima Audiensi DPC PMKRI Madiun dan Mahasiswa Rantau
|
Madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Madiun Sanctus Ambrosius bersama beberapa Organisasi Daerah (ORDA) diantaranya Paguyuban Keluarga Besar Borneo Madiun (PKBBM) dan Sumatera Bersatu (SUMBER) melakukan audiensi dengan Bawaslu Kota Madiun, Senin (15/3/2021) bertempat di Pojok Pengawasan Bawaslu Kota Madiun.
Menurut Ketua DPC PMKRI Madiun Asep Fron, tujuan audiensi tersebut untuk memperkenalkan struktur kepengurusan serta menjalin sinergitas dengan Bawaslu Kota Madiun.
“kami melihat bahwa mahasiswa saat ini kurang peduli dengan isu-isu kepemiluan, apalagi yang tentang pengawasan. Untuk itu kami kesini berharap ada sinergi antara PMKRI dengan Bawaslu Kota Madiun untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap isu kepemiluan,” kata Asep Fron.
Asep menambahkan bahwa upaya yang dilakukan tersebut sebagai implementasi semboyannya yaitu “Pro Ecclesia et Patria” yang berarti “berjuang untuk gereja dan bangsa”.
Pada kesempatan yang sama, ketua PKBBM Andi sumail mengatakan bahwa anggotanya yakni para mahasiswa rantau di Madiun berjumlah cukup besar.
“anggota kami di sini sekitar 300 mahasiswa, ketika pelaksanaan Pemilu menjadi persoalan tersendiri mengenai hak pilih,” ujar Andi.
Kunjungan Mahasiswa dari DPC PMKRI Madiun, Organisasi Daerah (ORDA) Paguyuban Keluarga Besar Borneo Madiun (PKBBM) dan Sumatera Bersatu (SUMBER)
Bawaslu Kota Madiun diwakili oleh Koordiv Pengawasan Humas dan Hubal, Yakobus Wasit Supodo menerima kunjungan tersebut. Pada kesempatan itu, Wasit mengapresiasi kunjungan mahasiswa PMKRI bersama dengan beberapa ORDA yang lain.
“saya apresiasi semangat teman-teman ini, kalian termasuk para pemuda yang peka dan peduli dengan isu-isu kepemiluan, salah satunya yang berkaitan dengan hak pilih,” terang Wasit.
Wasit berpesan kepada para mahasiswa untuk peduli kepada semua anggotanya untuk mengawal terpenuhinya hak pilih semua anggota organisasi khususnya para anggota ORDA yang merupakan mahasiswa rantau.
“teman-teman harus pro aktif sejak dini dalam hal memastikan terpenuhinya hak pilih para teman-teman perantauan ini, saat Pemilu nanti sejak awal mungkin bisa mengurus pindah pilih misalnya jika teman-teman tidak bisa pulang ke daerah asal. Jangan mendadak,” jelas Wasit.