Bawaslu Kota Madiun Kembali Ikuti Cangkrukan Demokrasi, Menekankan Manajemen Dokumentasi dan Hasil Pengawasan di Era Digitalisasi
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Bawaslu Kota Madiun kembali mengikuti Cangkrukan Demokrasi seri ke-17 yang digelar Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur secara daring pada Senin, 17 November 2025 pukul 13.30–15.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, melibatkan para koordinator divisi serta staf kehumasan dan datin. Fokus utama diskusi adalah penguatan manajemen dokumentasi hasil pengawasan di era digital, sebagai upaya meningkatkan kualitas kehumasan dan pelayanan informasi publik pada masa non-tahapan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur ini dibuka oleh sambutan Kordiv Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tmur, Dwi Endah Prasetyowati menyampaikan literasi digital tidak dapat terpisahkan dari fungsi dan tugas pengawasan pada demokrasi di era moderen ini. “Dengan terus mendorong pemahaman terkait literasi digital pada hari ini dan masa yang akan datang, melalui strategi komunikasi yang tepat maka partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan ikut terdorong” jelas Endah.
Selanjutnya, sesi kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh empat narasumber diantaranya Imam Maskur (Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kab. Trenggalek), Nabrisi Rohid (Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kab. Tuban), M. Syafiq Ansori (Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Kab. Tulungagung), dan Supriyanto (Kordiv SDMO Diklat Datin Kota Batu). Masing-masing narasumber menekankan pentingnya dokumentasi foto dan video yang memenuhi standar pembuktian, bukan sekadar dokumentasi biasa.
Terdapat berbagai ide atau gagasan yang muncul seiring jalannya diskusi yaitu perlunya pelatihan khusus, termasuk menghadirkan fotografer profesional, penggunaan metadata lokasi dan waktu melalui Google Maps, serta pengadaan alat dokumentasi standar yang masuk dalam perencanaan BMN. Selain itu, diusulkan adanya sistem pengumpulan dokumentasi terpusat dan arahan satu komando dari Bawaslu Provinsi maupun Bawaslu RI. Supriyanto menambahkan perlunya kolaborasi antara Divisi Humas dan Pengawasan dalam pengambilan gambar, sementara moderator merangkum bahwa pelatihan dokumentasi merupakan kebutuhan mendesak bagi semua daerah.
Kegiatan ditutup oleh Riche Rahmawati Sumaka, Kepala Bagian Humas dan Datin Bawaslu Jatim, yang mengapresiasi partisipasi seluruh peserta dan menyampaikan bahwa hasil diskusi akan dikompilasi menjadi buku laporan inovasi tahun 2025. Ia juga mengumumkan bahwa Cangkrukan Demokrasi berikutnya akan digelar pada 23 November.
Melalui diskusi ini, Bawaslu se-Jawa Timur menegaskan tekad bersama untuk meningkatkan profesionalisme dan standarisasi dokumentasi visual sebagai bagian dari adaptasi pengawasan pemilu di era digital.
Penulis : Bambang