Bawaslu Kota Madiun Ikuti Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Berbasis Koorwil se-Jawa Timur
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun – Bawaslu Kota Madiun mengikuti rapat koordinasi Penyamaan Persepsi Teknis Kegiatan Penguatan Kelembagaan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang diikuti Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kediri, Jalan Pamenang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri yang berlangsung selama dua hari, mulai 3 hingga 4 Agustus 2025.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur bersama Kepala, Plt. Kepala, maupun Koordinator Sekretariat. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi terkait rencana kerja dan teknis kegiatan, sekaligus memperkuat kelembagaan Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pada hari pertama yaitu tanggal 3 Agustus, membahas terkait penguatan kelembagaan yang dilakukan melalui delapan aspek utama, meliputi akuntabilitas keuangan, pelayanan informasi hukum dan PPID, hubungan dan eksistensi kelembagaan, pengolahan data, literasi demokrasi, manajemen kelembagaan, penataan tata kelola internal, serta modernisasi birokrasi internal.
Ketua Bawaslu Jawa Timur, A. Warits, menekankan bahwa selain memperkuat delapan aspek tersebut, pihaknya juga mendorong secara khusus agar Unit Kerja Mandiri (UKM) Bawaslu kabupaten/kota dapat menjadi satuan kerja. Dalam prosesnya, digunakan pendekatan koordinator wilayah (Koorwil) sebagai percontohan atau pilot project bagi daerah lain.
“Jadi ada beberapa kabupaten/kota yang secara khusus menjadi pilot project ini. Antara lain untuk akuntabilitas keuangan nanti dilakukan di Kota Blitar. Penanggung jawabnya Bapak Yusuf, kemudian pelayanan informasi hukum dan PPID nanti di Kabupaten Probolinggo, penanggung jawabnya Bu Endah, untuk hubungan dan eksistensi kelembagaan nanti di Ngawi. PJ nya Ibu Eka. Terkait dengan pengolahan data, nanti Pak Rusmi. Ini dilakukan di Kabupaten Malang. Kemudian untuk yang bertanggung jawab pada literasi demokrasi ini Ibu Sisin di Kabupaten Tulungagung, kemudian juga manajemen kelembagaan dan tata kelola internal, ini akan dilakukan Anwar Noris di Bangkalan, kemudian Ibu Ely nanti modernisasi birokrasi. Ini pilot projectnya di Kota Mojokerto dan saya sendiri di Kota Malang untuk kinerja kelembagaan,” ungkapnya.
Diharapkan pada beberapa sub tema pembahasan yang telah disampaikan pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Bawaslu Kab/Kota dapat melaksanakan beberapa sub tema prioritas dan strategis yang telah ditentukan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Warits juga berharap, kegiatan penguatan kelembagaan ini dapat menghasilkan capaian yang lebih baik di masa mendatang.
”Kita punya target selama 2 bulan ini akan menghasilkan dampak positif bagi penguatan kelembagaan kita. Outputnya jelas dan terukur dengan baik. Nanti setelah 2 bulan dari sekarang kita akan mempresentasikan bersama apa keberhasilannya dan apa saja yang harus jadi evaluasi,” pungkasnya.
Penulis: Bambang K. D.