Bawaslu Kota Madiun Gelar Sosialisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMKN 2 Kota Madiun
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun – Bawaslu Kota Madiun menggelar Sosialisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMKN 2 Kota Madiun, Rabu (10/9/2025). Sebanyak 190 siswa perwakilan kelas 10 dan 11 SMKN 2 Kota Madiun menjadi peserta dalam sosialisasi ini. Sebelumnya, para siswa yang telah hadir di ruangan mengisi pre-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang kepemiluan, demokrasi, dan pengawasan partisipatif.
Sebelum sesi materi dimulai, PLT Kepala Sekolah SMKN 2 Madiun adalah Drs. Djuniedi Ekosetiono, M.KPd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Madiun yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“pendidikan demokrasi dan pengawasan partisipatif bukan hanya relevan bagi mahasiswa atau masyarakat umum, tetapi juga penting bagi pelajar sebagai calon pemilih pemula. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat memahami arti pentingnya partisipasi dalam Pemilu, sekaligus memiliki kesadaran untuk menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Kota Madiun, Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho, sekaligus Kordiv SDMO, Diklat, dan Datin menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban Bawaslu dalam memberikan edukasi politik sejak dini.
“Terima kasih, kami diizinkan melakukan kewajiban tugas kami dan memfasilitasi kegiatan pada hari ini. Pada sesi ini akan memperkenalkan struktur organisasi Bawaslu, tugas pokok, fungsi, dan kewajiban penyelenggara pemilu, khususnya pada Bawaslu,” ungkapnya.
Materi sosialisasi dilanjutkan oleh Anggota Bawaslu Kota Madiun sekaligus Kordiv HP2H, Mohda Alfian, yang menekankan pentingnya peran pemilih pemula.
“Pemilih pemula memiliki peran penting dalam menjaga kualitas demokrasi. Oleh karena itu, Bawaslu Kota Madiun dalam mengawal hak pilih serta gerakan pengawasan partisipatif penting ditanamkan sejak dini kepada pemilih pemula yang umumnya pelajar agar dapat turut berperan aktif serta mengawal demokrasi untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas” jelasnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Anggota Bawaslu Kota Madiun sekaligus Koordinator Divisi PPPS, Novery Wahyu Hidayat, yang memaparkan berbagai bentuk pelanggaran dalam pemilu.
“Kami ingin para pelajar memahami bahwa dalam pemilu terdapat berbagai jenis pelanggaran, baik administratif, etik, maupun pidana. Dengan mengetahui hal ini, kalian bisa lebih kritis dan berani melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” paparnya.
Setelah seluruh materi tersampaikan, kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab interaktif. Para siswa terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan kritis seputar demokrasi, hak pilih, hingga praktik pengawasan pemilu.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan peduli terhadap proses demokrasi khususnya dalam pengawasan pemilu. Dengan demikian, para pelajar sebagai calon pemilih pemula pada Pemilu 2029 dapat berperan aktif menjaga keberlangsungan pemilu dan pemilihan yang berintegritas.
Penulis : Ananda