Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Madiun Gelar Sosialisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMAN 5 Kota Madiun

humas

madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun – Bawaslu Kota Madiun menggelar Sosialisasi Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di SMAN 5 Kota Madiun, Rabu (27/8/2025). Sebanyak 70 siswa perwakilan kelas 10 dan 11 SMAN 5 Kota Madiun menjadi peserta dalam sosialisasi ini. Sebelumnya, para siswa yang telah hadir di ruangan mengisi pre-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang kepemiluan, demokrasi, dan pengawasan partisipatif.

Sebelum sesi materi dimulai, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 5 Kota Madiun, Budi Irawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Madiun yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

“Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana. Kita tetap semangat dan bersyukur Bawaslu memberikan kesempatan kepada para pelajar yaitu pemilih pemula untuk bisa menerima ilmu. Apapun hasilnya, kalianlah yang menjadi penerus bangsa Indonesia. Pesan kami, nikmati acara hari ini, terima materinya, dan sekiranya ada pertanyaan tanyakan sejelasnya,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kota Madiun, Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho, sekaligus Kordiv SDMO, Diklat, dan Datin menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban Bawaslu dalam memberikan edukasi politik sejak dini.

“Terima kasih, kami diizinkan melakukan kewajiban tugas kami dan memfasilitasi kegiatan pada hari ini. Pada sesi ini akan memperkenalkan struktur organisasi Bawaslu, tugas pokok, fungsi, dan kewajiban penyelenggara pemilu, khususnya pada Bawaslu,” ungkapnya.

humas

Materi sosialisasi dilanjutkan oleh Anggota Bawaslu Kota Madiun sekaligus Kordiv HP2H, Mohda Alfian, yang menekankan pentingnya peran pemilih pemula.

“Pemilih pemula memiliki peran penting dalam menjaga kualitas demokrasi. Oleh karena itu, Bawaslu Kota Madiun dalam mengawal hak pilih serta gerakan pengawasan partisipatif penting ditanamkan sejak dini kepada pemilih pemula yang umumnya pelajar agar dapat turut berperan aktif serta mengawal demokrasi untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas” jelasnya.

Sesi berikutnya diisi oleh Anggota Bawaslu Kota Madiun sekaligus Koordinator Divisi PPPS, Novery Wahyu Hidayat, yang memaparkan berbagai bentuk pelanggaran dalam pemilu.

“Kami ingin para pelajar memahami bahwa dalam pemilu terdapat berbagai jenis pelanggaran, baik administratif, etik, maupun pidana. Dengan mengetahui hal ini, kalian bisa lebih kritis dan berani melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” paparnya.

Setelah seluruh materi tersampaikan, kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab interaktif. Para siswa terlihat antusias dengan berbagai pertanyaan kritis seputar demokrasi, hak pilih, hingga praktik pengawasan pemilu.

Untuk mengukur pemahaman peserta, kegiatan ditutup dengan post-test. Lima siswa dengan nilai tertinggi dan tercepat dalam mengerjakan mendapat penghargaan dari Bawaslu Kota Madiun sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan peduli terhadap proses demokrasi khususnya dalam pengawasan pemilu. Dengan demikian, para pelajar sebagai calon pemilih pemula pada Pemilu 2029 dapat berperan aktif menjaga keberlangsungan pemilu dan pemilihan yang berintegritas.

Penulis: Bambang K. D.