Bawaslu Kota Madiun Gelar Kick Off Dimulainya Kegiatan Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di Lingkungan Pendidikan
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Madiun — Bawaslu Kota Madiun mengawali sebuah program dalam meningkatkan pemahaman generasi muda tentang demokrasi dan pengawasan pemilu dengan menggelar Kick Off Pendidikan Kepemiluan dan Demokrasi serta Pengawasan Partisipatif di Lingkungan Pendidikan SMA, SMK, dan MA. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, di ruang aula Sekretariat Bawaslu Kota Madiun.
Acara ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Bawaslu Kota Madiun dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun serta Kementerian Agama Kota Madiun. Kesepakatan tersebut memuat kerja sama dalam bidang pendidikan kepemiluan, demokrasi, dan pengawasan partisipatif di lingkungan pendidikan, dengan tujuan memperkuat pengetahuan dan kesadaran masyarakat — khususnya pemilih pemula — mengenai prinsip demokrasi, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya peran aktif dalam mengawasi jalannya pemilu.
Acara dihadiri pimpinan Bawaslu Kota Madiun, jajaran staf sekretariat, serta perwakilan dari enam sekolah yang diundang, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 5, SMK Negeri 2, SMK Negeri 4, MAN 1, dan MAN 2 Kota Madiun. Masing-masing sekolah mengirimkan satu perwakilan bagian kesiswaan dan satu perwakilan OSIS. Namun, MAN 2 dan SMK 4 berhalangan hadir.
Ketua Bawaslu Kota Madiun, Wahyu Sesar Tri Sulistyo Nugroho, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada tahap sosialisasi semata.
“Kami ingin program ini berlanjut dalam jangka panjang. Fokus kami adalah memberikan pendidikan kepemiluan dan demokrasi kepada pemilih atau calon pemilih pemula, terutama terkait tugas, wewenang, dan pendidikan pemilih. Karena waktu yang terbatas, kami melakukan sampling, tidak semua sekolah diambil. Kami juga melibatkan OSIS karena ingin membentuk pengawas partisipatif di sekolah melalui program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif,” ungkap Wahyu.
Mohda Alfian, Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Kota Madiun, memaparkan rencana dan jadwal kegiatan meliputi sosialisasi pendidikan kepemiluan dan demokrasi, pengawalan hak pilih pelajar terkait Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), serta pembinaan kader pengawas partisipatif di sekolah.
“Timeline dimulai minggu kedua Agustus hingga minggu keempat September 2025. Setelah selesai ke 6 sekolah untuk pilot project tersebut, nanti akan dilanjutkan berikutnya ke sekolah-sekolah lainnya,” tuturnya.
Dalam forum, pihak sekolah turut memberikan masukan terkait pelaksanaan kegiatan, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Koordinasi akan terus dilanjutkan hingga kegiatan sosialisasi terlaksana.
Dengan adanya program ini, Bawaslu Kota Madiun berharap dapat menumbuhkan kesadaran demokrasi di kalangan pelajar serta melahirkan generasi muda yang aktif mengawal proses pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
Penulis: Bambang K. D.