Perkuat Pemilu Damai dan Demokrasi menuju Indonesia Maju, Bawaslu Tekankan Pencegahan
|
madiunkota.bawaslu.go.id, Kota Madiun - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, Pemilu Serentak Tahun 2024 hampir sama dengan pemilu Tahun 2019. Tahapan pemilu juga sudah dimulai dari Juni 2022, potensi ketegangan pun masih ada kemungkinan terjadi. Secara hirarki pengawasan pemilu menjadi tugas Bawaslu, hakikatnya demokrasi rakyat sebagai pelaku utama dalam pemilu.
"Upaya pencegahan Kami (Bawaslu) menitik tekankan kegiatan yang bersifat pendidikan dan pelibatan masyarakat dan orientasi utama pada tujuan meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu di Indonesia." ungkapnya dalam Dialog Publik Memperkuat Pemilu Damai dan Demokrasi Menuju Indonesia Maju, yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri, di Jakarta, (11/10/2023).
Bawaslu juga telah mengembangkan pusat pendidikan dan inovasi pengawasan partisipatif. Juga menciptakan simpul-simpul pengawasan partisipatif di masyarakat, sosialisasi melalui media massa, serta melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi.
“Kami (Bawaslu) terus berupaya tingkatkan kesadaran masyarakat. Diantaranya dengan melakukan sosialisasi tatap muka, membentuk forum warga, penguatan dan pelatihan untuk pemantau pemilu, riset dan publikasi tulisan atau media,” ujarnya.
Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pengawasan pemilu, membuat Bawaslu membentuk pengawasan partisipatif sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi dengan masyarakat untuk menciptakan pemilu yang berintegritas.
"Bawaslu sebagai lembaga yang memiliki mandat untuk mengawasi proses pemilu, membutuhkan dukungan banyak pihak dalam aktifitas pengawasan. Seperti stakeholder kepolisian maupun dari akademisi pendidikan." ujarnya
Sebagai informasi tambahan, Ketua Bawaslu Kota Madiun Wahyu Sesar Trisulistyo Nugroho, KPU Kota Madiun, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda hadir pada kegiatan tersebut secara daring bertempat di ruang TMC Polres Madiun Kota.(ard)
